Senin, 28 Maret 2011

IPNU-IPPNU PAC. Paninggaran Memilih Netral

Paninggaran- Menjelang berlangsungnya Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan 2011, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pimpinan Anak Cabang Kec. Paninggaran mengambil sikap netral.


Pernyataan netralitas  IPNU-IPPNU  tersebut disampaikan ketua PAC IPNU Kec. Paninggaran, Nasikhu, saat menghadiri Rapat kerja I IPNU-IPPNU Kecamatan Paninggaran di Desa Sawangan Kec. Paninggaran Kab. Pekalongan.

“Secara organisasi, IPNU-IPPNU bersikap netral dalam menghadapi pemilu bupati dan wakil bupati mendatang. Meski demikian, netralitas IPNU IPPNU tidak akan membelenggu hak pilih kader-kader IPNU- IPPNU,masing-masing anggota secara individu mempunyai hak pilih dan hak suara masing-masing, kami menghimbau supaya IPNU-IPPNU PAC. Paninggaran juga ikut menjaga keamanan dan ketertiban Pemilu mendatang dengan damai’’ kata Nasikhu.

Sikap netral itu, kata dia, perlu ditegaskan. Selain IPNU-IPPNU merupakan ormas kepemudaan serta keterpelajaran, sekaligus juga untuk mengantisipasi agar tidak terjadi benturan antarsesama kader IPNU-IPPNU.

Oleh karenanya, pihaknya mengimbau kader IPNU-IPPNU yang telah mempunyai hak pilih agar menggunakannya dengan baik dan bertanggung-jawab. Soal pilihan, dirinya menyerahkan kepada pribadi masing-masing kader untuk menentukan yang  terbaiknya.

Dijelaskan, IPNU-IPPNU  telah kembali menjadi organisasi pelajar dan santri, namun sebagian besar kader  kedua organisasi tersebut telah mempunyai hak pilih, sebagai pemilih pemula. Karena itu, tentunya masih membutuhkan banyak informasi dan pencerahan dalam dunia politik. Untuk itu, di sela-sela kegiatan utamanya mencari ilmu, para kader diharapkan bisa membaca situasi lokal, nasional maupun global.

Mari kita ulas lagi tentang IPNU dalam perjuangan, 

IPNU Sebagai Benteng Perjuangan 

IPNU lahir di samping karena adanya berbagai faktor terutama faktor politik, juga dikarenakan tuntutan zaman yang memang untuk konteks saat itu mengharuskan IPNU untuk hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Gagasan awal IPNU lahir, di samping sebagai wadah komunikasi dan memperkuat solidaritas antar pelajar di lingkungan NU, IPNU juga menjadi wadah bagi kalangan santri pesantren dan remaja-remaja santri untuk bersama-sama memperjuangkan nilai-nilai NU.
Lebih dari setengah abad IPNU mampu melewati setapak demi setapak jalan sejarahnya. Selama itu pula IPNU telah membuktikan eksistensinya dan kontribusinya dalam keikutsertaannya menata sejarah bangsa ini. Jatuh, bangun, goyah dan kemudian bangkit kembali semuanya merupakan bagian dari perjalanan panjang IPNU lebih dari setengah abad yang lalu.
Banyak hal yang telah dilakukan oleh IPNU, baik untuk NU, untuk umat Islam dan untuk Bangsa Indonesia secara keseluruhan. Sejarah Bangsa telah mencatat bahwa dalam setiap moment apapun pasca Pemilu 1955, IPNU selalu turut serta ikut andil di dalamnya. Dari permasalahan sosial kebangsaan, budaya, pendidikan hingga pada permasalahan politik, IPNU selalu aktif untuk memberikan kontribusinya.
IPNU setia menjadi benteng terdepan bagi NU di wilayah pengkaderan dan pengawalan nilai perjuangan NU yakni Islam ala ahlussunah wal jama’ah, guna membendung pengaruh dari kalangan yang anti terhadap NU (Wahabi dan Komunis). Hal tersebut dilakukan IPNU melalui upaya-upaya pemberian kesadaran kepada pelajar-pelajar tentang pemahaman hakikat dari Islam sebagai agama yang rahmat bagi semesta. Kemudian upaya-upaya pemakmuran masjid dan musholla dengan mengaktifkan kegiatan tradisi ke-NU-an (Mujahadah, Marhabanan dan Ratiban). Dan juga upaya-upaya pemberian kesadaran pada santri-santri pesantren tentang kaidah-kaidah interkoneksitas antara ilmu agama dan ilmu umum.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh KH. Wahab Hasbullah pada IPNU. Agar IPNU mampu menjadi media penghubung bagi dikotomi (pemisahan) keilmuan yang terjadi antara ilmu agama (Pesantren) dan ilmu umum, agar tercapai suatu keserasian di antaranya. Dan IPNU juga, harus bisa berperan aktif dalam dunia kepemudaan dan kependidikan di Indonesia, agar IPNU bisa menjadi contoh yang baik bagi generasi muda NU di masa-masa yang akan datang.

oleh : PAC. IPNU-IPPNU Kec. Paninggaran (2010-2012)
Referensi :http://ipnuippnupajangan.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar